Pages

Kamis, 19 Januari 2012

DHCP Server

Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal,
maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat
diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Sumber : wikipedia


  •  installation DHCP server
 pada distro redhat beserta turunannya, seperti fedora, opensuse, centos, mandriva, dll yaitu # yum install dhcp

pada distro debian beserta turunannya, seperti ubuntu, mint, blankon, dll yaitu # apt-get install dhcp3-server

pada distro slackware beserta turunannya, seperti wifiware, dll yaitu
# slackpkg install dhcp

  • Configuration
 buka file /etc/dhcp/dhcpd.conf, jika isinya kosong copy seluruh isi konfigurasi dari /usr/share/doc/dhcp-4.2.1-P1/examples/dhcpd.conf

fokus kepada format dibawah ini :

subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
    interface "eth0";
        option routers                  192.168.1.254;
        option subnet-mask              255.255.255.0;
        option domain-search              "example.com";
        option domain-name-servers       192.168.1.1;
    range 192.168.1.10 192.168.1.100;
}

  • ubah sesuai dengan konfigurasi jaringan anda.
  • lalu di sisi server ketik dhcpd
  • dan jika di sisi server sudah mengetik dhcpd di sisi client mengetik #dhclient <interface> -v dan lihat apakah sudah mendapatkan ip jika sudah finish .
Demikian artikel tentang DHCP server dari saya.mohon maaf jika ada kesalahan dari saya .
bisa di download modulnya dengan formatan gedit  Download Modul

0 komentar:

Posting Komentar